Klasifikasi dan Deskripsi Tanah

Klasifikasi dan Deskripsi Tanah

Tanah merupakan hasil pelapukan batuan, dimana merupakan salah satu objek yang dipelajari dalam GEOLOGI. Masuk ke dalam subkategori dari GEOLOGI TEKNIK.

Seperti yang sudah dijelaskan pada artikel mengenai Geologi Teknik Sebagai Kekuatan dan Kelemahan Geologi, tanah memiliki beberapa jenis tanah yang dipakai dalam penggolongan nama tanah di lapangan:

  • Pasir dan Kerikil merupakan agregat yang memiliki sususan fragmen angular atau sub angular dan tidak berkohesi. Ukuran partikel sebagai berikut:
    •  > 8 inchi dapat disebut boulder
    • 1/8 - 8 inchi dapat disebut kerikil
    • < 1/8 inchi dapat disebut pasir 
  • Harpan merupakan jenis tanah yang memiliki ketahanan sangat besar terhadap alat bor.
  • Lanau Anorganik merupakan jenis tanah yang memiliki butiran yang halus dengan tanpa atau sedikit plastisitas
  • Lanau Organik merupakan jenis tanah agak plasti yang memiliki butiran yang halus dengan campuran bahan organik dan memiliki permeabilitas yang sangat rendah
  • Lempung merupakan agregrat pertikel yang berukuran mikroskopik yang bersifat plastis dengan permeabilitas sangat rendah. Jika dalam kering, lempung menjadi sangat keras.
  • Lempung Organik merupakan lempung yang memimiliki sifat fisik dan dipengaruhi dengan bahan organik. Rata-rata berwarna hitam atau abu-abu tua.
  • Gambut atau dapat disebut peat merupakan agregat yang agak berserat dan berasal dari tumbuh-tubuhan.

Sumber: fokusgeografi.blogspot.com/2013/09/pedosfer-lapisan-tanah.html
Profile Tanah

Jika terdapat tanah campuran dengan susunan dari dua tanah yang berbeda, maka penamaannya mengutamakan campuran yang paling domonan sebagai kata benda dimana yang tidak dominan sebagai kata sifat. Misalkan: Lempung pasiran merupakan tanah yang memiliki kandungan dominan sifat-sifat lempung dengan sedikit kandungan pasir.

Untuk penamaan secara kualititatif, agregat pasir dan kerikil harus dinyatakan dalam istilah: desnse (padat), medium (sedang), dan loose (lepas).  Sedangkan untuk penamaan lempung, harus dinyatakan dengan istilah: soft (lunak), medium (sedang), stiff (kaku), dan hard (keras).

Klasifikasi dan Deskripsi Tanah



Untuk dapat mendeskripsikan tanah/batuan, kita harus melihat kepada beberapa parameter yang saling berhubungan dengan material dan massa. Seperti pada artikel sebelumnya yaitu: Deskripsi Batuan Beku, Deskripsi Batuan Sedimen, tanah juga dapat dideskripsikan berdasarkan kepada genesis, struktur, besar butir, kandungan utama, mienral yang terkandung. Tujuan dari mendeskripsikan tanah adalah untuk menentukan jenis dari tanah tersebut sehingga dapat diketahui mengenai sifat-sifat tanah tersebut.

Point penting dalam mendeskripsikan tanah yaitu:
  • Deskripsikan sifat dari bahannya yaitu seperti warna, tekstur proporsi S, M, C, bentuk partikel dan komposisi, tingkat pelapukan, strength, konsistensi, plastisitas, Shear strength, kondisi kelembaban, kepadatan relatif (density) & compactions. 
  • Deskripsikan sifat dari massa tanah yaitu struktur (contohnya laminate, blocky, dan lain-lain), diskontinuitas tanah tersebut, profil pelapukan. Untuk melakukan beberapa variabel deskripsi pada point ini dapat dilakukan di laboratorium, sebagian besar dapat dilakukan di lapangan. 
  • Nama tanah yang dipakai adalah nama dominan beserta kandungan minornya.


KLASIFIKASI TANAH (USCS)

Klasifikasi tanah sudah ditentukan yang digunakan untuk menentukan jenis tanah agar dapat mengetahui gambaran sepintas tentang sifat-sifat tanah. USCS (Unified Soil Classification System) merupakan salah satu cara klasifikasi tanah yang sering digunakan yang diusulkan oleh Cassagrande. Dasar klasifikasi USCS membedakan berdasarkan pada sifat tekstur tanah  dan melihat jenis ukuran butri tanah yang kemudian dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:
  • Tanah berbutir halus merupakan tanah yang dapat lolos saringan 200 mesh lebih dari 50%.
  • Tanah berbutir kasar merupakan tanah yang dapat lolos saringan > 200 mesh lebih dari 50%.
  • Tanah organik.


Tanah dibagi dalam 15 simbol tertentu, yang berisi dari gabungan
atau individu dimana terdapat simbol-simbol komponen, gradasi dan batas cair (wL). Berikut pembagiannya:
  • Simbol komponen: 
    • Kerikil (G, gravel)
    • Pasir (S, sand)
    • Lanau (M, mo)
    • Lempung (C, clay)
    • Organik (O, organic)
    • Gambut (Pt, peat)
  • Simbol gradasi:
    • Bergradasi baik (W, well graded)
    • Bergradasi buruk (P, poor graded)
  • Simbol batas cair:
    • Batas cair tinggi (H, high plasticity)
    • Batas cair rendah (L, low plasticity) 
(catatan : batas cair didapat dari serangkaian test)


Jenis Tanah Prefiks Sub-kelompok Sufiks Simbol Nama
Kerikil G Gradasi Baik W GW
Kerikil G Gradasi Buruk P GP
Pasir S Lanauan M SM
Pasir S Lempungan C SC
Lanau M Batas cair <50% L ML
Lempung C Batas cair <50% L CL
Organik O Batas cair >50% H OH
Gambut Pt
                     Contoh Klasifikasi tanah cara USCS

Dimana:
  • SM = Pasir lanauan
  • GP = Kerikil gradasi buruk
  • MH = Lanau plastisitas tinggi (wL<50%)
  • CL = Lempung plastisitas rendah (wL>50%)
Contoh:
SC = Pasir (S) lempungan (C)
GW = Kerikil (G) gradasi baik (W)
ML = Lanau (M) plastisitas rendah (L ; batas cair wL < 50 % )
CH = Lempung (C) plastisitas tinggi (H ; batas cair wL > 50 % )
 
Penentuan batas cair (wL) dapat dilakukan melewati beberapa uji di laboratorium, yaitu :
  • Uji batas cair (liquid limit) 
  • Uji kadar air tanah
  • Uji batas plastis




Daftar Artikel:
  1. Pengertian & Sejarah

  1. Petrologi

  1. Geologi Struktur

  1. Geoteknik

  1. Stragrafi

  1. Geomigas


 

Disini saya juga masih belajar mengenai geologi yang saya sharing kan dari apa yang sudah saya dapat di bangku perkuliahan. Kritik, saran, dan koreksi sangat saya hargai dan saya sangat berterima kasih. Terima kasih sudah mau merelakan waktunya untuk membaca blog saya yang sederhana ini. Sekian artikel saya mengenai Klasifikasi dan Deskripsi Tanah.

Sumber: Buku Responsi 2009, 2010, blog dosen saya Pak Zulfialdi, dan bahan ajar selama kuliah.

0 Response to "Klasifikasi dan Deskripsi Tanah"

Post a Comment

Popular Posts