Batuan Sedimen Hasil PETSL
Batuan sedimen adalah batuan
yang terbentuk dari hasil rombakan batuan lainnya yang mengalami proses
pelapukan, erosi, transportasi, sedimentasi, dan litifikasi
(pembatuan). Untuk lebih lengkap penjelasan mengenai batuan, silahkan baca artikel Perputaran Rantai Siklus Batuan.
![]() |
Singkapan Batuan Sedimen |
Sedimen berasal dari kata sedimentum yang memiliki arti penenggelaman. Dapat diartikan secara sederhana yaitu endapan. Proses yang dialami batuan sedimen adalah P (pelapukan), E (erosi), T (transportasi), S (sedimentasi), dan L (litifikasi). Proses lainnya dapat berupa penguapan atau evaporasi, longsoran, erupsi gunung api.
1. Pelapukan
Pelapukan atau dapat disebut dengan weathering merupakan suatu proses perusakan dan penghancuran pada kulit bumi kerena beberapa faktor seperti cuaca, suhu, curah hujan, angin, organisme, atau kelembaban.
Pelapukan sendiri dibagi menjadi 3 yaitu:
- Pelapukan fisika merupakan proses penghancuran batuan menjadi bentuk yang lebih kecil tanpa perubahan komposisi kimia dan kandungan mineral batuan tersebut secara signifikan.
- Pelapukan kimia merupakan proses penghancuran batuan dengan adanya perubahan komposisi kimia dan mineral batuan.
- Pelapukan biologi merupakan proses penghancuran batuan karena kegiatan oraganisme seperti binatang, tumbuhan, dan manusia.
![]() |
Pelapukan Batuan |
2. Erosi
Erosi adalah suatu proses perubahan bentuk batuan, tanah, atau lumpur akibat pengikisan yang disebabkan oleh kekuatan angin, air, es, pengaruh gaya berat serta organisme hidup. Erosi berbeda dengan pelapukan. Bedanya erosi terjadi dengan menggunakan kekuatan atau pengaruh gaya, sedangkan pelapukan tidak.
![]() |
Erosi Pinggir Sungai |
3. Transportasi
Tranportasi adalah suatu proses pengangkutan material dari satu tempat ke tempat lain melalu aliran arus atau media yang kemudian material tersebut terhendi dan terendapkan. Media yang mentransportasikan yaitu udara, gravitasi, es, dan air.
Fluida memiliki dua gerakan berbeda seperti:
- Aliran Laminar: Aliran yang memiliki arah pergerakan saling sejajar antar molekul-molekul di dalam fluida terhadap arah transportasi.
![]() |
Laminar Flow |
- Aliran Turbulen: Aliran yang memiliki arah pergerakan ke segala arah antar molekul-molekul di dalam fluida tetapi menuju arah transportasi.
![]() |
Turbulent Flow |
Partikel dalam fluida dapat bergerak dengan tiga mekanisme sebgai berikut:
- Menggelinding atau disebut rolling bergerak di dasar aliran udara atau air yang bersentuhan langsung dengan permukaan dasar.
- Saltasi atau disebut saltation bergerak melompat dimana secara periode meninggalkan permukaan dasar dan terangkut dalam tubuh fluida kemudian kembali ke dasar lagi.
- Suspensi atau disebut dengan suspension bergerak di dalam tubuh fluida karena turbulensi di dalam aliran.
![]() |
Perilaku Partikel dalam Pergerakan Fluida |
4. Sedimentasi
Sedimentasi merupakan suatu proses pengendapan sedimen karena media aingin, es, atau air yang berada pada suatu cekungan pengendapan pada kondisi P (preassure/tekanan) dan T (temperature/suhu) tertentu. Contoh lingkungan pengendapan yaitu muara, danau, sungai, delta, laut dangkal, laut dalam, estuaria, dan lain-lain.
Lingkungan Pendendapan |
5. Litifikasi
Litifikasi merupakan suatu proses perubahan sedimen lepas yang telah terendapkan menjadi batuan. Istilah mudahnya yaitu proses pembatuan. Material sedimen akan terus-menerus terendapkan pada suatu cekungan sehingga berat endapan yang berada diatas akan membebani endapan yang berada dibawahnya. Hal ini dapat menyebabkan butiran sedimen tersebut akan semakin rapat dan rongga-rongga yang ada akan semakin kecil. Proses ini dapat disebut juga proses kompaksi.
![]() |
Litifikasi |
Nah sudah jelaskan prose pembentukan batuan sedimen. Lihat juga proses pembentukan batuan beku di artikel yan berjudul Jenis dan Klasifikasi Batuan Beku.
Klasifikasi Batuan Sedimen
Batuan sedimen dibagi menjadi empat kategori berdasarkan proses terbentuknya:
1. Terrigeneous Clastics merupakan batuan sedimen yang terbentuk dari hasil rombakan batuan yang lain dengan melalui proses pelapukan, erosi, transportasi, sedimentasi dan litifikasi dimana pelapukan yang berperan adalah pelapukan fisika. Contohnya adalah breksi, konglomerat.
![]() |
Breksi |
2. Biochemical-Biogenic-Organic Deposits merupakan batuan sedimen yang terbentuk dari akumulasi bahan-bahan organik dimana terjadi proses pelapukan kimiawi. Contoh: batugamping, batubara.
![]() |
Batugamping |
3. Chemical Precipitates-Evaporates merupakan batuan sedimen yang terbentuk dari akumulasi kristal-kristal dan larutan kimia yang diendapkan setelah medianya mengalami suatu proses penguapan. Contoh: gipsum, batugaram.
![]() |
Gipsum |
4. Volcaniclastics atau Pyroclastic merupakan batuan sedimen yang terbentuk dari akumulasi material-material gunungapi. Contoh: agglomerat, tuf.
![]() |
Tuf |
Nah klo yang terakhir itu klasifikasi batuan sedimen. Sudah makin paham bukan mengenai batuan sedimen?
Daftar Artikel:
- Geoteknik
- Geologi Teknik Sebagai Kekuatan dan Kelemahan Geologi
- Batuan vs Tanah, Tidak serupa Tetapi Berhubungan
- Klasifikasi dan Deskripsi Tanah
Disini saya juga masih belajar mengenai geologi yang saya sharing kan
dari apa yang sudah saya dapat di bangku perkuliahan. Kritik, saran,
dan koreksi sangat saya hargai dan saya sangat berterima kasih. Terima
kasih sudah mau merelakan waktunya untuk membaca blog saya yang sederhana ini. Sekian artikel saya mengenai Batuan Sedimen Hasil PETSL.
Sumber: Buku Responsi 2009, 2010, dan bahan ajar selama kuliah.
0 Response to "Batuan Sedimen Hasil PETSL"
Post a Comment