Batuan Sedimen Hasil PETSL

Batuan Sedimen Hasil PETSL

Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari hasil rombakan batuan lainnya yang mengalami proses pelapukan, erosi, transportasi, sedimentasi, dan litifikasi (pembatuan). Untuk lebih lengkap penjelasan mengenai batuan, silahkan baca artikel Perputaran Rantai Siklus Batuan.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Singkapan Batuan Sedimen
Sedimen berasal dari kata sedimentum yang memiliki arti penenggelaman. Dapat diartikan secara sederhana yaitu endapan. Proses yang dialami batuan sedimen adalah P (pelapukan), E (erosi), T (transportasi), S (sedimentasi), dan L (litifikasi). Proses lainnya dapat berupa penguapan atau evaporasi, longsoran, erupsi gunung api.

1. Pelapukan 

Pelapukan atau dapat disebut dengan weathering merupakan suatu proses perusakan dan penghancuran pada kulit bumi kerena beberapa faktor seperti cuaca, suhu, curah hujan, angin, organisme, atau kelembaban.
Pelapukan sendiri dibagi menjadi 3 yaitu:
  • Pelapukan fisika merupakan proses penghancuran batuan menjadi bentuk yang lebih kecil tanpa perubahan komposisi kimia dan kandungan mineral batuan tersebut secara signifikan.
  • Pelapukan kimia merupakan proses penghancuran batuan dengan adanya perubahan komposisi kimia dan mineral batuan.
  • Pelapukan biologi merupakan proses penghancuran batuan karena kegiatan oraganisme seperti binatang, tumbuhan, dan manusia.
Sumber: http://softilmu.blogspot.com/2014/07/pelapukan.html
Pelapukan Batuan

2. Erosi

Erosi adalah suatu proses perubahan bentuk batuan, tanah, atau lumpur akibat pengikisan yang disebabkan oleh kekuatan angin, air, es, pengaruh gaya berat serta organisme hidup. Erosi berbeda dengan pelapukan. Bedanya erosi terjadi dengan menggunakan kekuatan atau pengaruh gaya, sedangkan pelapukan tidak.
Sumber: http://riauinfo.com/ratusan-rumah-di-pinggir-sungai-sail-terancam-rubuh-terkena-erosi/
Erosi Pinggir Sungai

3. Transportasi

Tranportasi adalah suatu proses pengangkutan material dari satu tempat ke tempat lain melalu aliran arus atau media yang kemudian material tersebut terhendi dan terendapkan. Media yang mentransportasikan yaitu udara, gravitasi, es, dan air.
Fluida memiliki dua gerakan berbeda seperti:
  • Aliran Laminar: Aliran yang memiliki arah pergerakan saling sejajar antar molekul-molekul di dalam fluida terhadap arah transportasi.
Sumber: Buatan Sendiri
Laminar Flow
  • Aliran Turbulen: Aliran yang memiliki arah pergerakan ke segala arah antar molekul-molekul di dalam fluida tetapi menuju arah transportasi.
Sumber: Buatan Sendiri
Turbulent Flow
Partikel dalam fluida dapat bergerak dengan tiga mekanisme sebgai berikut:
  • Menggelinding atau disebut rolling bergerak di dasar aliran udara atau air yang bersentuhan langsung dengan permukaan dasar.
  • Saltasi atau disebut saltation bergerak melompat dimana secara periode meninggalkan permukaan dasar dan terangkut dalam tubuh fluida kemudian kembali ke dasar lagi.
  • Suspensi atau disebut dengan suspension bergerak di dalam tubuh fluida karena turbulensi di dalam aliran.

Sumber: Buatan Sendiri
Perilaku Partikel dalam Pergerakan Fluida

4. Sedimentasi

Sedimentasi merupakan suatu proses pengendapan sedimen karena media aingin, es, atau air yang berada pada suatu cekungan pengendapan pada kondisi P (preassure/tekanan) dan T (temperature/suhu) tertentu. Contoh lingkungan pengendapan yaitu muara, danau, sungai, delta, laut dangkal, laut dalam, estuaria, dan lain-lain.
Sumber: http://pustaka.pu.go.id/new/istilah-bidang-detail.asp?id=150
Lingkungan Pendendapan

5. Litifikasi

Litifikasi merupakan suatu proses perubahan sedimen lepas yang telah terendapkan menjadi batuan. Istilah mudahnya yaitu proses pembatuan. Material sedimen akan terus-menerus terendapkan pada suatu cekungan sehingga berat endapan yang berada diatas akan membebani endapan yang berada dibawahnya. Hal ini dapat menyebabkan butiran sedimen tersebut akan semakin rapat dan rongga-rongga yang ada akan semakin kecil. Proses ini dapat disebut juga proses kompaksi.
Sumber: http://geograph88.blogspot.com/2015/01/litifikasi-dan-diagenesa-batuan-sedimen.html
Litifikasi
Nah sudah jelaskan prose pembentukan batuan sedimen. Lihat juga proses pembentukan batuan beku di artikel yan berjudul Jenis dan Klasifikasi Batuan Beku.

Klasifikasi Batuan Sedimen 

Batuan sedimen dibagi menjadi empat kategori berdasarkan proses terbentuknya:

1. Terrigeneous Clastics merupakan batuan sedimen yang terbentuk dari hasil rombakan batuan yang lain dengan melalui proses pelapukan, erosi, transportasi, sedimentasi dan litifikasi dimana pelapukan yang berperan adalah pelapukan fisika. Contohnya adalah breksi, konglomerat.
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Breksi
2. Biochemical-Biogenic-Organic Deposits merupakan batuan sedimen yang terbentuk dari akumulasi bahan-bahan organik dimana terjadi proses pelapukan kimiawi. Contoh: batugamping, batubara.
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Batugamping
3. Chemical Precipitates-Evaporates merupakan batuan sedimen yang terbentuk dari akumulasi kristal-kristal dan larutan kimia yang diendapkan setelah medianya mengalami suatu proses penguapan. Contoh: gipsum, batugaram.
Sumber: http://dunia-atas.blogspot.com/2012/10/mengenal-gypsum.html
Gipsum
4. Volcaniclastics atau Pyroclastic merupakan batuan sedimen yang terbentuk dari akumulasi material-material gunungapi. Contoh: agglomerat, tuf.
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Tuf
Nah klo yang terakhir itu klasifikasi batuan sedimen. Sudah makin paham bukan mengenai batuan sedimen?







Daftar Artikel:
  1. Pengertian & Sejarah

  1. Petrologi

  1. Geologi Struktur

  1. Geoteknik

  1. Stragrafi

  1. Geomigas

Disini saya juga masih belajar mengenai geologi yang saya sharing kan dari apa yang sudah saya dapat di bangku perkuliahan. Kritik, saran, dan koreksi sangat saya hargai dan saya sangat berterima kasih. Terima kasih sudah mau merelakan waktunya untuk membaca blog saya yang sederhana ini. Sekian artikel saya mengenai Batuan Sedimen Hasil PETSL.

Sumber: Buku Responsi 2009, 2010, dan bahan ajar selama kuliah.

0 Response to "Batuan Sedimen Hasil PETSL"

Post a Comment

Popular Posts